Minggu, 25 September 2011

Opini dan Diskusi: "Iklan Asuransi Konyol..."

1.  Opini dari: Krishnamurti


Dear Sobat Profec & TMI,

Sampai siang ini, sy msh terima broadcast BBM "Iklan Asuransi" berikut:

"Pentingkah polis asurasi jiwa ? PENTING SEKALI!!!!... Sadarlah asuransi dari dini

Sekilas Info,
Istri SJ,VA adl salah satu Nasabah P dg Total claim semuanya 675 JT plus kecelakaan, baru masuk 4 BULAN sebulan bayar premi 1 jt.

Nama Agen : Pak SH" (nama diatas adalah initial, info lainnya sy hapus)

Pertanyaan sy:
Bolehkah nama kklien, UP, premi seorg klien diumumkan ke publik, termasuk BBM?

Sekali maaf,
Krishnamurti

NB: sy posting ini hanya ke milis Profec & The Manager Indonesia krn sy anggap anggotanya dewasa & profesional...

"Indonesia akan lebih baik, saat Anda jadi lebih baik..."
Kamis, 8 September, 2011 01:09

============ =========

DISKUSI:


2.  Haddy Permadi:


Iya, saya juga terima BM yg isinya sama persis
Hanya beda nama agen nya aja krn di BM yg saya terima tdk dicantumkan nama agen nya
Mengingat yg nge BM teman saya yg sdh Agency Manager di asuransi itu :D
Salam,

Haddy Permadi
Kamis, 8 September, 2011 01:13
========= =============

3.  Freddy Pieloor:


Dear Pak Krishnamurti, Rekan TheProfec dan TMI,


Saya sependapat dengan Pak Kris, saya pikir "iklan sejenis" itu sangat tidak/kurang etis.

Sebaiknya bila ingin meng-iklan-kan, harus meminta ijin terlebih dahulu kepada Nasabah dan atau ahli waris.

Iklan seperti di koran, dimana ahli waris menerima santunan, jauh lebih santun. Dimana mereka sudah menyetujui pemasangan gambar dan tulisan dalam iklan tsb.

Seperti yg disampaikan oleh Bu Lies, terkait dampak publikasi yg meluas, yg dapat "menimpa" keluarga cukup serius.

Poinya:
Beriklan boleh saja, namun dengan ijin nasabah dan atau ahli waris. Termasuk premi dan jumlah uang pertanggungan, harus dengan seijin mereka.
Selain itu sungguh tidak layak.

Demikian opini pribadi saya.


Salam,
Freddy Pieloor
Kamis, 8 September, 2011 01:25
=========== ============

4.  JT-mail:


Saya juga melihatnya terlalu muluk2.
Mana ada klaim langsung dicairkan dalam waktu beberapa hari setelah
kejadian.
Sementara kasusnya msh dalam penyelidikan polisi.
Pertanyaan saya:
Apakah benar total claim yg akan dicairkan itu 100% (675jt) secara umur
polisnya baru 4 bulan?
Apakah si agent punya hati nurani/itikat baik dgn memasang iklan atas nama
korban tanpa diketahui pihak ahli waris?
Kamis, 8 September, 2011 01:26
=========== ===========

5.  Irvan Nasution:


Hi...Saya sih ga terima BBM seperti itu, tapi yg saya mau tanyakan adalah ... misalkan saya Agen yg ingin promosi lalu SMS Blast, yg akan saya sms in kan hanya org org yg ada di BB saya . Lalu bagaimana caranya bisa sampai ke banyak org yg notabene tidak saya kenal..apa saya add semua nomor BB? 
Jika menggunakan bantuan teman untuk bantu ngeblast berarti saya bagi bagi komisi ya...
Maklum BB'mers Pemula =P
 

Salam saya Untuk Keluarga Anda

Irvan Nasution 
Manulife Insurance Consultant
Kamis, 8 September, 2011 01:41
========= =============

6.  Marmi Priarsih:


Pertanyaannya :
Bolehkah nama klien, UP, premi seorg klien diumumkan ke publik, termasuk BBM?

Jawabannya :
Pada prinsipnya hak2 Nasabah atas Privacy adalah yang Paling Utama.
Namun semuanya pun tergantung klien juga pak.
untuk orang2 tertentu pada saat pencairan klaim akan ditanya, apakah berkenan atau tidak dgn publikasi atas klaim nya? Jika berkenan akan ada form persetujuan publikasi dan juga ada video shootingnya sbg bukti.
andai berkenan pun masih ada batasan2nya : boleh difoto orang/keluarga yg proses klaim? boleh disebut manfaat yg dimiliki? boleh sebut nilainya?

Contohnya klaim atas alm.Gus Dur di Prudential beberapa tahun lalu,
anak beliau setuju saat klaim difoto untuk publikasi.
sesuai dengan usia dan kondisi beliau saat beli polis maka manfaat/rider tentunya terbatas (maaf saya tidak tahu persis). tapi keluarganya tidak berkenan disebutkan nilai premi dan uang pertanggungannya. maka jadilah fotonya bisa saya tag di FB saya (maaf jika ada teman-teman disini yg tidak berkenan dg publikasi tsb)

Segitu aja pak yg saya tahu

Salam
Marmi Priarsih
Prudential
Kamis, 8 September, 2011 02:07
------------------ ---------------------

Kalau untuk kematian dan sakit karena kecelakaan biasanya tidak ada masa tunggu untuk claim, setelah aplikasi polis dinyatakan sudah disetujui dan premi sudah dibayar, lalu ada kejadian maka otomatis bisa klaim meski pun polis asli masih dalam proses issue.
dan jika meninggal maka nilai pencairan pun sesuai aplikasi, 100% nilai UP
ini kalau di Pru ya, kalau yg lain maaf saya tidak tahu.

untuk masa claim anda betul, ada waktu yg dibutuhkan untuk proses surat2 yg diperlukan untuk klaim.
karena kasusnya kecelakaan, perlu surat dari kepolisian setempat, surat kematian dari kelurahan, dan surat2 peting lainnya yg harus disiapkan pihak keluarga nasabah yg meninggal.
waktu pertama issue beredar, pejabat kelurahan juga masih banyak yg liburan lebaran ya?

kalau mau pasti kita tanya aja SJ, agennya siapa mas?
ada yg bilang yg pertama blast issue bukan agennya ... nah lhooo .. ngapain? iseng amat sih :)

Salam
Marmi Priarsih
Prudential
Kamis, 8 September, 2011 02:22
========== ============

7. Fransiscus Xaverius:


Saya tidak tahu kenapa reply saya tadi tidak termuat. Saya coba jawab
versi pendapat saya.

Kenapa Pak Khrist ketakutan dan seolah ingin memimpin jajak pendapat?
Yang baca di milis ini kan memang sudah dewasa semua, judulnya pun
manager, namun anggotanya malah dibuat tidak dewasa disuruh mendukung
pendapat pak Khris.

Coba kalau ini milisnya MANAGER MARKETING, pasti deh beda pendapatnya.

Sekali lagi pak Khris, ajaklah para anggota milis ini berwawasan
dewasa pula, tidak dihakimi seperti kata-kata mutiara Anda setiap
menit itu.

Salam penuh kedamaian
Frans di Papua Barat
Kamis, 8 September, 2011 02:43
============ ==========

8.  Worrawech Danuwong:


Menurut saya menyebut VA nasabah P saja sudah salah..... Privasi dari nasabah sudah dilanggar

--
D@n
Kamis, 8 September, 2011 03:26
========== ===========


9.  Nurmansjah Soleiman:


Dear Pak Krishna,

Sebelumnya saya juga sudah menanggapi juga di posting Bapak yang memiliki judul posting yang lebih santun dari judul posting di atas ini.

Saya hanya ingin menambahkan bahwa tidaklah 'apple to apple' jika kita membandingkan iklan di koran (yang pastinya diprakarsai oleh perusahaan asuransi) dengan 'iklan' melalui bbm, yang biasanya tidak jelas / tidak mudah diketahui siapa pemrakarsa nya yang pertama membuat.

Sekali lagi saya sampaikan bahwa saya setuju bahwa iklan melalui bbm yang sekarang sedang beredar dan masih terus Bapak terima, TIDAK LAYAK EDAR.

Tetapi tentu saja kita juga harus menyadari bahwa hal-hal seperti ini, sekali pernah dilontarkan maka tidak akan pernah lagi bisa dihentikan.

Total agen asuransi yang berlisensi di Indonesia saat ini berjumlah +/- 200 ribu orang, belum lagi ditambah dengan para 'agen' yang belum berlisensi.... Jika 1% nya saja berpartisipasi menyebarkan hal ini, sudah 2000 orang yg menyebarkan, dan jika masing2 rata-rata mengirimkan pesan ke 10 orang, maka sudah 20,000 pesan... Dan bisa terus berlipat kali.

Karena itu saya memang sangat menyayangkan 'oknum' yang pertama kali menyebarkan pesan 'iklan' ini...

Terima kasih.

Salam,
Nurmansjah Soleiman

Life is NOT a game... No chance for put another coin in!

========== =============

10.  Rky Refrinal Patiradjawane:


Dear Nurmansyah,

Saya pikir tak ada yang perlu disesali dari hal ini, karena pada akhirnya iklan ini justru mengakibatkan turunnya citra produk, dimana dampaknya akan jauh lebih buruk daripada revenue. Pesan-pesan seperti ini justru membuat ekuitas merek produk asuransi tersebut menjadi terjun bebas.

Lalu siapa yang disalahkan? Saya rasa pengirim BBM tidak dapat disalahkan begitu saja. Jika saya diperkenankan menjawab pertanyaan ini, maka menurut saya yangsalah adalah perusahaan, yang tidak mampu mengontrol manpowernya, dan memberi target pada kapasita maksimal yang tidak mungkin tercapai.

Namun. Benarkah yang mengirimkan pesan tersebut adalah manpower dari perusahaan ansuransi tersebut? Maka sebagai praktisi kita perlu mencermati dengan benar, karena kita tidak menutup peluang ini adalah 'black campaign' yang dilakukan kompetitor.

Saya mengerti dengan ujaran Mas Krisna, bahwa kedewasaan etika dan kematangan intelektual akan mampu meredam ini, dan kita tidak perlu menanggapinya secara berlebihan, karena saya sungguh yakin sebagai konsumen anda (baca kita) pasti cermat dan cerdas memilih, menentukan, membeli dan menggunakan.

Mohon maaf dan salam,
Rky Refrinal Patiradjawane

FIRST INDONESIA CONSULTING
========= ==============

11.  Krishnamurti Mindset Motivator:


Dear Pak Frans di Papua Barat,

Kenapa Pak Khrist ketakutan
KM:
Sy tdk merasa ketakutan krn memang gak ada hubungannya dg ketakutan tuh he
he he

dan seolah ingin memimpin jajak pendapat?
KM:
Nah, kalo seolah ingin memimpin jajak pendapat, itu pendapat Pak Frans,
bukan pendapat sy.

Yang baca di milis ini kan memang sudah dewasa semua, judulnya pun
manager, namun anggotanya malah dibuat tidak dewasa disuruh mendukung
pendapat pak Khris.
KM:
Di-posting tadi sy periksa dg detail, sy tdk ada menuulis minta dukungan.
Juga dukungan buat apa?

Coba kalau ini milisnya MANAGER MARKETING, pasti deh beda pendapatnya.
KM:
Kebetulan sy tdk ikut membernya...

Sekali lagi pak Khris, ajaklah para anggota milis ini berwawasan
dewasa pula, tidak dihakimi seperti kata-kata mutiara Anda setiap
menit itu.
KM:
Wah, sy baru tahu neh kalo kata-kata mutiara sy itu ternyata MENGHAKIMI,
begitu ya Pak Frans? Sy msh bingung yg mana ya?

Salam juga penuh kedamaian,
Krishnamurti
Kamis, 8 September, 2011 06:30
----------- ----------------------------

Dear Pak Nurmansjah Soleiman,
 
Nah, ini informasi & masukan yg berharga untuk banyak pihak. Maaf, sy menggunakan kata pd judul yg dianggap kurang santun...
 
Thanks Pak & salam...
Krishnamurti
Kamis, 8 September, 2011 06:32
---------- -----------------------------


Dear Bung Rky,
 
Analisa yg cerdik dan cerdas, krn banyak perusahaan asuransi di Indonesia adalah klien pelatihan sy, maka masukan2 yg ada di beberapa milis, sy akan kompilasikan. Krn akan sangat berguna sbg FEEDBACK untuk manajemen.
 
Krn kepentingan klien sendiri, sy sdh berkirim surat kpd salah satu pihak manajemen puncak di sebuah perusahaan asuransi ttg iklan "konyol" tsb he he... Jadi, pendapat2 di beberapa milis tsb bukan utk kepentingan sy, krn sy bukan agen asuransi. Tp utk klien2 sy agar lebih hati2 dsb dsb...
 
Thanks Bro atas masukan & analisanya,
Krishnamurti
Kamis, 8 September, 2011 06:37

-------- -------------------------------

12.  Rky Refrinal Patiradjawane:


Dear Mas Krisna,

Beta jua banya balajar dari ale to... Jang sampe orang paparipi pikir ini bisa for biking indikasi yang biking orang talinga tabuka trus bakarang takaruang.

Beta rasa katong samua baku gandeng for satu tujuan yang biking katong jadi sengada jarak.

Ale batu Bung...

Rky Refrinal Patiradjawane

FIRST INDONESIA CONSULTING
Kamis, 8 September, 2011 07:15
========== ============

13.  Krishnamurti Mindset Motivator:


Dangke Bu Rky,
 
Spt pepatah Ambon manise yg indah: "Ale rasa, Beta rasa". Ada teman beta di manajemen salah satu perusahaan asuransi yg klien beta, bilang danke banyak utk masukan teman2 samua. Dia bilang sangat berharga karena mrk sudah sibuk di manajeman atas.
 
Katong samua basudara...
Krishnamurti
Kamis, 8 September, 2011 07:23
========== ============

14.  Rky Refrinal Patiradjawane:

Dangke sama-sama bu..

Memang batul, di marketing berlaku prinsip 'pelanggan yang complain sebenarnya adalah pelanggan yang loyal' dorang manggurebe bicara karena dorang ingin produk itu improve.

Jadi kalo pelanggan manggurebe for protes, berarti dorang perduli deng itu produk, dan dorang itu lapisan pertama yang jadi filter informasi.

Yang bahaya, jang sampe baku manganga la seng sama2 mangari, paparipi trus pardidu deng akan.

Ale Batu, beta Batu,
Bersatu manggurebe maju Bung...
Semoga Tete Manis sayang Bung selalu..
Rky Refrinal Patiradjawane

FIRST INDONESIA CONSULTING
Kamis, 8 September, 2011 07:30
========== =============

15.  Rusni Takaful:


Iya saya juga sependapat.
Premi dan jumlah uang pertanggungan itu adalah rahasia, dan harus dengan persetujuan nasabah atau kalau sudah wafat baru boleh atas persetujuan ahli waris untuk   diberitahukan ke orang lain apalagi untuk publikasi.

Just info kalau Takafulink Salam, dengan premi yang sama = 1 jt/bulan, usia 30th, bisa mendapat santunan mngl karena kecelakaan rp.1.5M + rawat inap + 49 jenis penyakit kritis.
(contoh ilustrasi terlampir).

Terima kasih dan Wassalam wr wb.,

Rusni
Kamis, 8 September, 2011 20:02
========== =============

16.  Erwin Wangsamulja:


Beberapa kali saya melihat iklan, dan iklan ini malah pihak asuransi yang mempopulerkan di media.
 
Pada saat bencana alam gempa Padang , banjir Jakarta , tsunami Aceh........dll
Mereka claim langsung mengganti kerugian, menderek mobil, bahkan ada petinggi perusahaan asuransi yang memberikan secara simbolis kepada korban......
Memang perbedaannya karena bencana alam, tetapi tetap saja melakukan promosi diatas penderitaan orang lain........
 
Erwin
Kamis, 8 September, 2011 20:12
========== ============


Tidak ada komentar:

Posting Komentar