Kamis, 29 September 2011

The MONEYnLOVE Inspires 14.09.2011 : "Money in Marriage"

Oleh:  Freddy Pieloor

Dear Sahabat,


Selamat pagi dan salam sejahtera,

Saya senang jumpa Anda kembali dalam momen The MONEYnLOVE Inspires pada hari ini tanggal 14 September 2011.

Hari ini saya ingin share dengan tema:

"MONEY in MARRIAGE"

Kemarin saya bertemu dengan sahabat dan relasi saya di Pancious PIM 2.

Kami bercerita tentang pekerjaan dan keluarga. Akhirnya kita bicara mengenai uang dalam perkawinan.

Dia telah menikah selama 12 tahun dan memiliki 2 putra dan putri.

Dia sudah membaca buku saya berjudul: "Money, Love & Marriage", dan menyampaikan kondisi atau konsep pengelolaan keuangan dalam keluarganya.

Ternyata sistim pengelolaan keuangan yang dijalankannya adalah: masing-masing.
Gaji sahabat saya untuk bayar cicilan rumah dan jalan2.
Gaji istrinya untuk kebutuhan rumah tangga.
Sisanya terserah masing2.
Mereka belum saling memberi tahu berapa gaji masing2 dan kemana saja aliran gaji dipergunakan.

Saya pikir dalam hati: "Ini gila!!!"

Lalu saya menyampaikan dan meyakinkan dirinya terkait konsep keuangan yang ada dalam buku saya tsb.

-----

Sesuai dengan konsep keuangan general yang saya anut:
Buka Hati : Love
Buka Dompet : Money
Buka Celana : Sex

Selayaknya dompet atau uang dikomunikasikan secara transparan, jauh lebih transparan dari pada buka celana. (Maaf).

Sekarang mereka sudah membuka hati dan sepakat untuk hidup berkeluarga, selayaknya apapun yang mereka terima dijadikan satu dan dipergunakan untuk keperluan keluarga (membuka dompet).

-----

Memang benar tidak ada konsep keuangan suami istri yang baku dan berlaku bagi semua pasangan.
Namun ada norma-norma dasar yang berlaku dalam merencanakan keuangan suami istri antara lain:
1. Rejeki suami dan istri adalah rejeki bersama
2. Rejeki adalah hak anak-anak dan keluarga inti
3. Rejeki harus dipergunakan bagi keperluan keluarga inti

Sehingga unsur "bersama" di sini harusnya dikelola bersama, dengan azas keterbukaan dan kepercayaan, saling mengingatkan dan mendukung.

Bila ada pasangan suami istri yang belum menganut azas keterbukaan, maka akan menimbulkan berbagai potensi yang kurang konstruktif bagi keberlangsungan perjalanan pasangan suami istri.

Akan banyak uang keluarga yang mengalir keluar hanya untuk kesenangan diri pribadi sendiri, dan cukup sering yang menjurus ke hal-hal yang kurang positif.

Marilah terbuka dalam keuangan dengan pasangan Anda!!!
Bukankah Anda berniat berkeluarga untuk membahagiakan pasangan dan anak-anak?
Bukankah Anda mencintai pasangan dan keluarga Anda?

Saya percaya Anda adalah orang yang baik hati dan sungguh mencintai keluarga Anda.
So, nyatakanlah cinta dan kasih Anda dalam bentuk yang nyata.


Demikian sharing saya, semoga bermanfaat.


Salam,
Freddy Pieloor
www.MONEYnLOVE.com

Selasa, 13 September, 2011 19:09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar