Minggu, 11 September 2011

7 Cara Praktis Agar Media Grafis Kampanye K3 Menarik untuk Dibaca

Oleh: Lorco Safety

Bagaimana caranya agar media Grafis Kampanye K3 kita tampak menarik bagi siapapun yang membacanya ?.

Ada berbagai cara untuk melakukan kampanye K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) yg bisa kita lakukan. Salah satunya dengan menyampaikan pesan pesan safety melalui media grafis (gabungan komposisi gambar dan tulisan) seperti poster, baliho, banner, spanduk, dsb.

Namun, apakah orang orang akan membaca atau minimal tertarik perhatiannya pada media grafis kampanye K3 yang sudah kita tersebut ?.

Dengan mengadaptasi startegi iklan outdoor dalam dunia advertising, berikut ini adalah 7 cara praktis agar media grafis kampanye K3 kita menarik untuk dibaca:

1. Buatlah menarik

Prinsip "Curilah perhatian mereka" adalah langkah pertama untuk menarik orang agar memperhatikan media grafis yang sudah kita buat. Gunakan headline atau ilustrasi gambar yang menarik perhatian siapapun. Contohnya dapat anda lihat dalam headline majalah atau koran yang menurut Anda telah berhasil mencuri perhatian hingga Anda tergerak membeli koran atau majalah tersebut. Ingat juga prinsip AMBAK (Apa Manfaatnya BAgiKu) sehingga mereka yang sudah tertarik akan tetap terus membaca pesan dibawah headline tersebut.

2. Buatlah emosional

Makhluk sosial seperti kita, tentu akan tergerak apabila melihat hal yang melibatkan emosi. Headline ataupun isi media grafis yang pernah kita lihat seperti "Berkendaraaanlah dengan Selamat karena keluarga Menunggu di Rumah", "Dapatkah Anda menepati Janji agar Selamat Pulang Kerja ", visual/ gambar keluarga yang melambaikan tangan, gambar seorang ayah yang kakinya luka akibat kecelakaan kerja sehingga tidak dapat bermain sambil berlari bersama anaknya, dsb adalah salah satu contoh media grafis yang menyentuh sisi emosional.

3. Buatlah persuasif

Sejujurnya setiap kita paling tidak suka kalau diperintah atau merasa digurui. Media grafis yang inti pesannya adalah instruksi atau seruan dapat dirubah menjadi kalimat perintah tidak langsung/ terselubung/ bujukan dengan dengan pola kalimat seolah sudah terjadi, atau menampilkan manfaat dari perintah tersebut bila dilakukan. Seperti contohnya:

"Matikan Listrik Agar Hemat !" menjadi "Terima Kasih Sudah Bersikap Hemat dengan Mematikan Listrik bila Tidak Digunakan"

"Buanglah Sampah pada Tempatnya !" menjadi "Lingkungan menjadi bersih dan hidup jadi sehat bermula dari kebiasaan membuang sampah pada tempatnya"

4. Buatlah mudah diingat

Membuat singkatan singkatan yang sudah akrab dalam kehidupan sehari hari atau menggunakan metafora/ permisalan ketika menyampaikan pesan dapat membuat pesan tersebut menjadi mudah diingat oleh siapapun.

5. Buatlah mudah dibaca

Gunakan tipografi yang baik (pengaturan font/ hurf, ukuran, spasi, lebar, warna, dsb) sehingga tulisan mudah dibaca. Para desainer pasti sudah paham mengenai tipografi yang baik tersebut.

6. Buatlah sederhana

Hemat kata sebisa mungkin. Dalam strategi iklan outdoor disarankan menggunakan kata tidak lebih dari 9 kata sehingga dengan sedikit kalimat tersebut orang tidak membutuhkan waktu lama untuk membacanya. Apabila benar benar tidak bisa dihindari membuat tulisan/ instruksi yang cukup panjang, perhatikan susunan kalimat,tipografi dan desain gambar yang relevan, baik dan menarik.

7. Buatlah di tempat ramai

Dalam marketing, untuk membuat suatu tempat usahanya ramai didatangi pelanggan biasanya menggunakan rumus 3L, yaitu Lokasi, Lokasi, dan Lokasi. Maka merupakan hal yang sangat penting untuk menempatkan media grafis kampanye K3 Anda di tempat strategis, entah di dekat kantin, lalu lintas utama, atau tempat umum lainnya yang sudah kita pahami sifat strategisnya.

Tentu berdasarkan pengalaman rekan rekan pro safety ada lebih banyak lagi cara membuat kampanye media grafis ini menjadi menarik sehingga dapat dipahami oleh banyak orang. Anda siap berbagi pengalaman berharga tersebut ?

Salam Safety

Sumber: Lorco.co.id

Diadaptasi dari berbagai sumber, salah satunya adalah buku "The Little Blue Book of Advertising", karya Steve Lance (Seorang Creative Director) dan Jeff Woll (CEO Ogivly & Mather Partners New York).

(Silahkan membagikan artikel ini dengan syarat mencantumkan sumber aslinya)

By Kang Aa Widi Safari
Jumat, 19 Agustus, 2011 01:04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar